Disaat "Marvel Cinematic Universe" mengakhiri segala peperangan super hero yang dimulai dari sekuel Iron Man (2008) dalam film Avengers: Endgame. Seorang lelaki paruh baya baru saja menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Bioskop. Sebenarnya aku suka aja nonton film tapi selalu malas kalau menggerakkan tubuh ke Bioskop. Kebanyakan film yang ku tonton merupakan film bajakan dari situs online yang saat ini diblokir Kemenkominfo. Karena menurutku nonton film di Bioskop itu tidak terlalu penting, yang lebih penting adalah "dengan siapa". Kalo sendirian mending nunggu sampai filmnya muncul dilayanan streaming atau rebahan dirumah streaming film lain siapin snack, dll. Selain itu dibeberapa sudut pandangku lebih asik baca novelnya dari pada filmnya.
Siang hari diakhir pekan terlihat biasa saja, sampai salah satu teman kuliahku membombardir grup chat dengan sejumlah pesan. Nampaknya dia punya belasan tiket Endgame yang akan dibagikan gratis pada siapa saja yang mau. Jadwalnya menunjukkan pukul 11.00 WIB kira-kira seperti itu. Masalah lain adalah saat pesan itu dibagikan waktuku cuma 30 menit kurang untuk bersiap-siap. Singkat cerita berangkatlah aku dengan beberapa teman.
Sesampainya dibioskop, aku disodori popcorn dan minuman bersoda, lalu dia menyuruhku untuk bergegas masuk karena filmnya sudah mulai. Saat akan masuk studio, kok aku tidak dicek ya, padahal pengen juga. Kayak cerita banyak orang yang ketahuan diam-diam bawa masuk makanan. Itu aku sambil bingung masuk nyelonong aja, kemudian denger suara film nya kenceng banget. Beberapa detik aku kagum sama orang-orang karena tahan dengan suara surround diruangan kedap suara.
Didalam ruangan ternyata gelap dan aku kesulitan mencari nomor kursi jangankan nomor lewat tangga ditengah aja aku hampir jatoh. Dari pada nanyain nomor kursi satu-satu ketiap orang yang ada malah ngeganggu mereka. Ku putuskan untuk duduk dikursi yang kosong yang berada dibarisan tengah. Duduk dan kini mulai menonton film. Selama film aku enjoy aja, diem khusyuk, tidak lirik kanan-kiri pojokan kursi A-B yang katanya horror.
Filmnya bagus, efek visualnya ciamik tidak ada satu framepun terlihat naga terbang ala tv swasta. Keadaan mulai menyebalkan saat beberapa penonton mendadak menjadi analyst. Misalnya Chris Pratt muncul "wuihh... dari guardian of galaxy ini". Tiba-tiba yang lain latah "hmm.. captain america" "yahh.. palu nya hancur.." "nanti bikin baru lagi" "jangan mati jangan mati pls...." dll. Hal lain yang tak kalah menyebalkan adalah saat penonton humming atau histeris tidak pada tempatnya. Jadi ngerasa ga nyaman.
Tiga jam berlalu, nonstop duduk tanpa mondar-mandir ke Toilet. Saat film selesai kan pasti bagian credits nya muncul. Emang lumrah ya kalau udahan film gak mau nonton post-credits nya gitu? cuma nanya aja. Soalnya umumnya film yang punya sekuel pasti disela-sela credits scene ada bocoran-bocoran selanjutnya. No offense!
Udah gitu bergegas keluar, sesampainya didepan bioskop mau bilang makasih ke temenku tadi. Ternyata dia ajak 3 anak kecil buat nonton ini film tadi, mereka masuk duluan sebelum aku datang. Random banget katanya ada anak-anak main dideket rumah langsung main ajak aja. Di otakku ngebayangin anak-anak lagi main kelereng, diajak ke bioskop gak tau mau nonton apa, belum ijin orang tua dll. Mereka mau aja lagi diajakin om-om whahahaha. Temenku dapet banyak tiket gratis itu dari perusahaan, sayangnya banyak tiket yang ga kepake karena emang mendadak banget. Tapi aku sangat bersyukur bisa nonton gratisan.
Fun Fact: Kata temenku besoknya dari 3 anak itu ada yang sakit karena katanya kedinginan kena AC Bioskop
1 Comments
Wynn Slots for Android and iOS - Wooricasinos
ReplyDeleteA free app for slot machines wooricasinos.info from WRI Holdings Limited that lets you play the popular games, worrione.com such as free video 출장안마 slots, table games and https://octcasino.com/ live casino
Post a Comment